How to Go To Majalengka?

"Dari mana asalnya pak?", pertanyaan yang pasti akan ku jawab dengan sejujur-jujurnya. "Dari Majalengka".  walau banyak yang gak mengenalnya, tapi itulah asalku, saya bangga memperkenalkannya.
Kabupaten yang terletak di bagian timur Jawa Barat ini memang bukan kota yang dilewati jalur utama Jawa, sehingga orang banyak tidak mengenal daerah ini. Seringkali saya mendapat pertanyaan lanjutan "Majalengkatuh dimana?" atau "kalau mau kesana naik apa?".
Jarak dari Jakarta ke Majalengka kurang lebih 200 km.
Jika dalam waktu normal bisa ditempuh dalam waktu 4 atau 5 jam perjalanan darat. Tidak ada rute udara, laut maupun kereta api ke sana, karena memang majalengka tidak memiliki bandara, laut maupun stasiun kereta.
Jiak menggunakan kendaraan pribadi, dari Jakarta dan sekitarnya bisa ditempuh melalui 3 rute, lewat Bandung, Subang atau Cirebon/Indramayu. Jalur yang paling jauh adalah lewat Cirebon/Indramayu, yaitu lewat jalur pantura. Selepas tol Cikampek mengarah ke jalur pantura Indramayu sampai Palimanan Cirebon, kemudian ke arah barat menuju Majalengka. Jalur ini terjauh karena memang memutar ke timur terlebih dahulu. Majalengka sendiri berada sebelah Barat dan Selatan Cirebon.

Lihat Peta Lebih Besar Jalur kedua bisa melewati Bandung via tol Cipularang, kemudian selepas pintu tol Cilenyi melewati Sumedang dan kemudian sampai di Majalengka. Jalur ini cukup nyaman karena melewati tol sampai Cileunyi. Namun, permasalahannya dari Cilenyi sampai dengan Kadipaten banyak sekali rintangannya terutama pasar Tanjungsari yang tidak pernah tidak macet. Bahkan dari Jatinangor sampai Tanjungsari yang jaraknya hanya beberapa km saja bisa ditempuh lebih dari satu jam. Selain itu jalan yang berkelok dan naik turun kendaraan tidak bisa dipacu lebih kencang lagi, apalagi kalau udah saingan dengan truk besar, nikmati saja deh.

Lihat Peta Lebih Besar Jalur yang paling dekat dan jalurnya lumayan bersahabat adalah lewat Subang kemudian Cikamurang. Kendaraan roda empat bisa keluar pintu tol Sadang, kemudian laju ke arah Subang, kemudian ke arah timur melewati Cikamurang. Kondisi jalan terutama selepas Subang  masih banyak yang bergelombang, cuma untuk sekarang ini tidak terlalu parah, tidak sampai berlubang.
Sekarang ini kondisi keamana untuk jalur Cikamurang tidak seseram dulu. Saya sendiri sudah terhitung 3 kali lewat jalur ini tengah malam yaitu sekitar bulan Februari dan awal Agustus 2012 kemarin. Banyak mobil Travel kecil (Mitsubishi L300) jurusan Kuningan maupun ke Jawa Tengah lewat jalur ini pada malam hari. bahkan saya sering bertemu dengan bus-bus pariwisata dan bus Malam jurusan Jawa Tengah maupun Jawa Timur lewat sini. Sehingga saya bisa pastikan jalur ini aman dilalui pada malam hari. Namun ada baiknya tetap berhati-hati, usahakan jalan konvoi dengan kendaraan yang lain.

Lihat Peta Lebih Besar Sampai di Majalengka, kondisi alam pegunungan sudah  menunggu, silahkan nikmati pemandangan pesawahan, sungai gunung dan hutan. Jika mencari hawa sejuk bisa menuju daerah Maja, Talaga atau Cikijing, siapkan jaket yang tebal.
Jangan lupa sebelum pulang belilah oleh-oleh khas Majalengka. Ada boled Maja, boled itu adalah ubi dalam bahasa Indonesia yang ukurannya biasanya sebesar kepala orang dewasa. Didaerah Cigasong Majalengka anda bisa mendapatkan kecap khas Majalengka. Saran saya cari yang mereknya Maja Menjangan atau merek Roda Bersayap. Dari Majalenka sampai Kadipaten banyak terdapat buah-buahan diantaranya jambu biji yang dalamnya merah, mangga simanalagi atau dermayu atau gedong gincu dijamin segerrrrr, atau bisa membawa semangka yang ukuran jumbo, beratnya bisa mencapai 10 s/d 15 kg.
Selamat menuju Majalengka....