Senin, 08 September 2008

peNanTiAN

Lembayung nan indah sontak berganti kelam

Surya senja tak mampu ceriakan awan hitam yang tiba-tiba datang

Suaramu yang lembut beberapa saat lalu kini hilang sudah

Senyummu yang indah jadi pelipur hati dan perobek asaku

Diriku tinggal seonggok daging yang hanya bisa diam

Dikerubuti harapan akan hatimu

Menanti rangkulan cintamu tuk membentuk lagi tubuhku

Namun dirimu milik yang lain

Tak tau dengan cintamu

Jiwaku bukan milikmu

Hanya cintaku yang selalu menunggumu

Tak sanggup kuhapus wajahmu dari khayalku

Namamu masih terukir indah di hatiku yang slalu hadir dalam mimpi-mimpiku

Kapankah ku kan terjaga dengan mimpi indahku bersamamu

Menghapus semua penantian akan cintamu

Mengubur semua harapan akan jiwamu

Tidak ada komentar: