Lembayung nan indah sontak berganti kelam
Surya senja tak mampu ceriakan awan hitam yang tiba-tiba datang
Suaramu yang lembut beberapa saat lalu kini hilang sudah
Senyummu yang indah jadi pelipur hati dan perobek asaku
Diriku tinggal seonggok daging yang hanya bisa diam
Dikerubuti harapan akan hatimu
Menanti rangkulan cintamu tuk membentuk lagi tubuhku
Namun dirimu milik yang lain
Tak tau dengan cintamu
Jiwaku bukan milikmu
Hanya cintaku yang selalu menunggumu
Tak sanggup kuhapus wajahmu dari khayalku
Namamu masih terukir indah di hatiku yang slalu hadir dalam mimpi-mimpiku
Kapankah ku kan terjaga dengan mimpi indahku bersamamu
Menghapus semua penantian akan cintamu
Mengubur semua harapan akan jiwamu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar