Sabtu, 06 September 2008

gUE bANgEtS

Aku begitu suram, begitu dingin, laksana awan kelam yang hanya diiringi dengan deru petir amarah yang merasuki kalbu

Aku bagai air tumpah, yang diam, berhampar, tak tahu arah yang akan dituju

Semua desir udara disekitarku, mengiringi membawa keharumanmu, bukan cintamu

Semua benda-benda kenanganmu terus membisu, hanya bersenandung lirih namamu, bukan dirimu

Diriku hanya ditemani pilar, tempat biasa kubersandar dan mengadu

Diriku mencoba memusnahkan semua ukiran namamu, mencoba merobek lukisan wajahmu

Kucoba berdiri tegak kembali, dibantu dengan tongkat ketegaranku

Kucoba pasrahkan sekuat hati, dengan dibantu agamaku

Kucoba tak kutangisi dengan bendungan air mataku

Darah dihatiku sudah habis ku oleskan didahimu

Agar engkau tahu dan kau sadari

Bahwa aku rela mengorbankan diriku untukmu yang tak setia

(menuju langitmu)

Tidak ada komentar: